Pendidikan adalah salah satu alat yang memiliki dampak signifikan pada penciptaan staf berkualitas tinggi. Dengan pendidikan kita bisa menciptakan generasi karakter yang bisa memandu perkembangan peradaban.
Sebagaimana diungkapkan dalam pembukaan UUD 1945 tujuan nasional pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan suatu bangsa yang pada akhirnya akan membela kesejahteraan rakyatnya.
Gambar : pixabay.com |
Pendidikan di Indonesia
Salah satu pahlawan pencetus pendidikan di Indonesia Ki Hajar Dewantara mengungkapkan bahwa pendidikan merupakan syarat atau keharusan dalam kehidupan manusia sejak kecil hingga dewasa. Sangat disarankan bahwa pendidikan harus dapat membimbing semua kekuatan yang ada dalam identitas manusia.
Dari sudut pandang ini jika kita melihat realitas pendidikan Indonesia saat ini tingkat keberhasilan tujuan-tujuan tersebut masih jauh dari tercapai.
Bagaimana kemajuan pendidikan di Indonesia saat ini
Posisi anak didik kita di Indonesia ini masih jauh dari harapan sebagai generasi cerdas yang mampu bersaing di kancah internasional. Jika perbatasan ditarik beberapa tahun yang lalu kamu dapat melihat bersama bahwa Indonesia dikenal dengan identitas nasionalnya yang berkarat dan berbudi luhur.
Perkembangan prinsip-prinsip negara Indonesia melalui negara yang penuh dengan kearifan dan religiusitas umat bangsa berada pada tingkat yang sangat tinggi yang secara tidak langsung membuktikan bahwa inti karakter tertanam dalam diri individu masyarakat Indonesia dan para murid Indonesia. Ini adalah fitur yang membedakan mahasiswa Indonesia dengan mahasiswa dari bangsa lain. Selain pengetahuan intelektual anak muda yang luas mahasiswa Indonesia harus mendapatkan modal tambahan dari
Bahkan menurut di tahun 2012. International Student Assessment Program (PISA) masih jauh dari memenuhi standar pendidikan internasional di Indonesia. Pisa sendiri merupakan organisasi economic cooperation and development program (OECD) yang mengevaluasi penilaian mahasiswa di tingkat internasional berdasarkan beberapa materi.
Tujuan Pembangunan Pendidikan
Pembangunan pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manufaktur Indonesia yang memiliki ketaqwaan beriman dan berakhlak mulia serta menguasai ilmu pengetahuan teknologi dan seni dalam terwujudnya masyarakat yang sejahtera dan beradab yang hanya dikembangkan berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar tahun 1945. Pemerintah telah melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia termasuk adopsi UU 20 Tahun 2003.
Jenis jenis Pendidikan
Di Indonesia bahkan di negara negara maju terdapat beberapa jenis pendidikan yang perlu kita ketahui, diantaranya:
1. Pendidikan Formal
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan terstruktur dan multi-level yang terdiri dari pendidikan pra-sekolah di pendidikan dasar dan tinggi. Karena pendidikan di sekolah ini merupakan tanggung jawab utama keluarga adalah kehidupan maka dijelaskan mikro sebagai kelanjutan dari pendidikan keluarga. Pada saat yang sama pentingnya pendidikan di sekolah adalah pendidikan makro dengan tujuan kepada masyarakat dan negara.
2. Pendidikan Informal
Pendidikan informal merupakan jalur pendidikan keluarga dan lingkungan hidup dalam bentuk kegiatan pendidikan mandiri. Hasil pembelajaran nonformal dianggap sama dengan pembelajaran formal dan nonformal setelah seorang siswa lulus ujian sesuai dengan standar pendidikan nasional.
3. Pendidikan Nonformal
Pendidikan nonformal bukan hanya jalur pendidikan yang melibatkan pendidikan formal yang dapat diimplementasikan secara terstruktur dan multi level. Hasil pendidikan nonformal dapat dievaluasi dengan cara yang persis sama dengan hasil program pendidikan formal setelah sekolah yang didirikan oleh negara bagian atau kotamadya telah melakukan proses evaluasi penyatuan sesuai dengan standar pendidikan negara. Pendidikan nonformal meliputi pendidikan pra sekolah bagi kaum muda
Fungsi Pendidikan
Fungsi pendidikan adalah untuk mempersiapkan peserta didik. Persiapan adalah ketika siswa sebagian besar belum siap tetapi mereka sendiri perlu dipersiapkan dan dipersiapkan. Ini menunjuk pada proses yang terjadi sebelum siswa siap untuk terjun ke dunia kehidupan nyata. Pelatihan ini dikaitkan dengan status siswa sebagai warga masa depan yang luar biasa dan pembuat keluarga baru yang potensial serta penyelesaian tugas dan pekerjaan di masa depan.
Strategi Pendidikan
Strategi pelaksanaan pendidikan dilakukan dalam bentuk kegiatan pendidikan dan pelatihan konseling. Konseling pada dasarnya adalah tentang memberikan dukungan kepemimpinan dalam konseling motivasi dan konseling sehingga siswa dapat mengatasi masalah sendiri untuk memecahkan masalah dan mengatasi kesulitan. Mengajar adalah bentuk kegiatan di mana hubungan dibangun dalam proses pendidikan dan pedagogis antara staf pedagogis (khususnya guru).
Pendidikan sering dianggap sebagai alat yang sangat penting untuk upaya migrasi vertikal yang sukses untuk mencapai hierarki sosial yang lebih tinggi. Di sisi lain penyelenggaraan pendidikan di mana pun di dunia saat ini didominasi oleh lembaga-lembaga besar bernama sekolah. Dominasi begitu kuat sehingga sebagian besar masyarakat menganggap sekolah sebagai satu-satunya tempat yang paling dapat diandalkan bagi kaum muda untuk mendapatkan pengetahuan.
Oleh karena itu sekolah juga memiliki tempat khusus dalam kesadaran setiap orang dalam upayanya mencapai skala sosial yang lebih tinggi. Begitu istimewanya sekolah menjadi salah satu ritual yang harus dijalani oleh anak muda yang ingin mengubah posisinya di masyarakat.
Kesimpulan
Kualitas pendidikan tentu berarti pendidikan yang dapat menghasilkan lulusan yang mumpuni untuk memenuhi kualifikasi pendidikannya secara adil dan yang terpenting secara moral baik. Peningkatan kualitas pendidikan tinggi meliputi antara lain pengembangan dan peningkatan budaya dan sistem evaluasi untuk meningkatkan kapasitas pendidikan dengan mengembangkan dan melibatkan materi tekstual dan pelatihan bagi guru dan profesional pendidikan lainnya.